Aku Memang Wanita Biasa



Setiap malam aku bersila di depanmu , memegang Al Qur’an . memuroja’ah hafalan sembari kau mengkoreksi bacaan yang salah. Setiap hari aku mencium tanganmu, meminta ridho atas setiap langkahku. Setiap saat aku selalu kau ingatkan untuk tetap lurus apapun yang terjadi. Setiap sepertiga malam kau selalu mengimamiku dengan khusyuk penuh cinta mengharap ke mustajaban do’a. Setiap hari aku selalu mendampingimu belajar,bekerja, menghasilkan karya – karya terbaik demi umat. Setiap hari aku yang menyiapkan makan mu di pagi dan sore hari.  Setiap hari kau yg menjagaku dengan do’a – do’a dalam  sujud panjangmu. Setiap hari aku yang akan menjadi tempat pengusir lelah dan penopang dikala kehidupanmu terasa berat, setiap saat aku yang memberi warna dikala hidupmu terasa monoton dan begitu2 saja. Setiap hari aku yang merawat anak – anakmu, memandikanya, mendidiknya , mengantarkanya kesekolah dan mencium keningnya ketika mereka tidur. Aku ingin kehidupan itu.

Aku memang bukan pujangga yang bisa menggoreskan sajak - sajak indah di kehidupanmu
Aku memang bukan wanita kaya yang bisa memberikan kemanjaan dengan hartaku
Aku memang tak begitu cemerlang dalam hari hariku menimba ilmu di bangku formal
Aku memang bukan dari nasab ningrat apalagi darah biru
Aku memang bukan jebolan pondok yang benar – benar baik pemahaman, tingkah laku dan akhlaknya
Aku Juga bukan wanita cantik, secantik bunda Aisyah ra. Ummahatul Mukminin
Aku memang hanya wanita biasa, wanita sederhana. Tapi satu hal yang pasti aku punya, aku siap untuk kau tuntun ke jalanNya. Aku siap kau gandeng bersama – sama menapaki tiap jengkal kehidupan dengan segala keletihan dan hiruk pikuknya bersamamu dijalanNya,  aku siap mengarungi bahtera lautan dengan segala ombak badai dan gelapnya langit bersamamu. Aku juga ingin menikmati indahnya pelangi bersamamu dengan tetap zuhud sebagai penjagaanku. Aku siap menjadi ma’mum dibelakangmu InsyaAllah.


Bersmamu, imamku kita raih rahmatNya, bersamamu imamku kita berjalan  menuju surgaNya. Amin.


To: calon imamku yang telah tertulis di lauhul mahfudz.

Aku Memang Wanita Biasa



Setiap malam aku bersila di depanmu , memegang Al Qur’an . memuroja’ah hafalan sembari kau mengkoreksi bacaan yang salah. Setiap hari aku mencium tanganmu, meminta ridho atas setiap langkahku. Setiap saat aku selalu kau ingatkan untuk tetap lurus apapun yang terjadi. Setiap sepertiga malam kau selalu mengimamiku dengan khusyuk penuh cinta mengharap ke mustajaban do’a. Setiap hari aku selalu mendampingimu belajar,bekerja, menghasilkan karya – karya terbaik demi umat. Setiap hari aku yang menyiapkan makan mu di pagi dan sore hari.  Setiap hari kau yg menjagaku dengan do’a – do’a dalam  sujud panjangmu. Setiap hari aku yang akan menjadi tempat pengusir lelah dan penopang dikala kehidupanmu terasa berat, setiap saat aku yang memberi warna dikala hidupmu terasa monoton dan begitu2 saja. Setiap hari aku yang merawat anak – anakmu, memandikanya, mendidiknya , mengantarkanya kesekolah dan mencium keningnya ketika mereka tidur. Aku ingin kehidupan itu.

Aku memang bukan pujangga yang bisa menggoreskan sajak - sajak indah di kehidupanmu
Aku memang bukan wanita kaya yang bisa memberikan kemanjaan dengan hartaku
Aku memang tak begitu cemerlang dalam hari hariku menimba ilmu di bangku formal
Aku memang bukan dari nasab ningrat apalagi darah biru
Aku memang bukan jebolan pondok yang benar – benar baik pemahaman, tingkah laku dan akhlaknya
Aku Juga bukan wanita cantik, secantik bunda Aisyah ra. Ummahatul Mukminin
Aku memang hanya wanita biasa, wanita sederhana. Tapi satu hal yang pasti aku punya, aku siap untuk kau tuntun ke jalanNya. Aku siap kau gandeng bersama – sama menapaki tiap jengkal kehidupan dengan segala keletihan dan hiruk pikuknya bersamamu dijalanNya,  aku siap mengarungi bahtera lautan dengan segala ombak badai dan gelapnya langit bersamamu. Aku juga ingin menikmati indahnya pelangi bersamamu dengan tetap zuhud sebagai penjagaanku. Aku siap menjadi ma’mum dibelakangmu InsyaAllah.


Bersmamu, imamku kita raih rahmatNya, bersamamu imamku kita berjalan  menuju surgaNya. Amin.


To: calon imamku yang telah tertulis di lauhul mahfudz.