Visioner Adalah Jalanku

#LintasanFikiran 
Ada beberapa orang yg memiliki anugrah untuk belajar segalanya dengan cepat. tidak hanya belajar formal, (mengahafal, logic dll) saja. namun juga kemampuan untuk mempelajari nilai nilai yg berserakan di kehidupan dan lebih spesial nya lagi kemampuan nya telah terasah lebih tinggi menjadi kamampuan menorehkan kata-kata dalam ketikan keyboard, hehe atau pun berdiplomasi didepan orang banyak.

sedikit sekali orang- orang yg memiliki 2 kemampuan yg beriringan itu. jika hanya orang yg berkepandaian formal menghitung, mengahafal.. kita rasa di negeri ini sudah 'berserakan'. namun masih sedikit yg sudah mencapai level kemampuan untuk mengembangkan visi yg jauuuh untuk diaplikasikan pada orang - orang disekitarnya. apalagi jika sudah pada tahap menyebarkan semangat, visi dan inspirasi besar untuk dibagikan melalui rangkaian kalimat - kalimat bergizi itu tadi. kenapa? percayalah , menulis itu sulits (pakek tambahan huruf s) hehe.

Pemuda Islam

Di Pundak mu Pemuda
Pemuda , sebuah kata yang mendefinisikan perubahan, agen of changes.
Sebagian orang percaya bahwa hanya ditangan pemuda kejayaan dapat bermula, hanya pemuda yang yg pundaknya paling kuat sebagai penopang  utama perubahan bangsa, pemuda lah yg menjadi tolak ukur masa depan dan harga diri bangsa.
Saat ini masihkah ada kepercayaan  bahwa ditangan pemuda generasi akan dibangun, ditangan pemudalah sebuah cahaya peradaban baru akan muncul? Jika kita berbicara tentang tanah air, tentang titik perubahan yg diharap – harapkan kepada pemuda maka lihatlah, lihatlah refleksi diri kita. Masih pantaskah kita disebut sebagi agen perubahan jika tanggung jawab yang paling sederhana saja kita abaikan. Katakanlah kuliah, apakah saat ini kita telah menjunjung tinggi intregitas dan lebih mengutamakan proses daripada hasil? Tak usahlah lantang berteriak – teriak “bunuh saja koruptor!” jika kita sendiri saja masih curang (kong kaling kong) pada saat ujian, tak pantas lah kita ‘sok’ dengan turun ke jalan lantang meneriaknan “turunkan harga BBM!” jika kita masih titp absen saat demo tolak kenaikan BBM, tak perlulah sibuk mengkritk DPR yg asal – asalan membuat peraturan perundangan, jika kita saja membuat laporan hanya modal Wikipedia semalaman.

Aku ingin jadi aktivis



Aku memang ahwat biasa , , ,   sama sekali tidak ada  kelebihan
Agama? Biasa saja  masih buanyak akhwat lain yg lebih mateng pemahaman dan pengalaman agama nya
Harta? Aku bukan anak nya orang kaya
Hanya kebetulan saja aku bisa kuliah di biayai sang kakak. Sayang sekali sejak dahulu beasiswa juga belum berkenan menyentuhku.
Cantilk? Tidak ,,, , , , aku hanya wanita ndeso. Tidak secantik artis juga tidak seteduh wajah wajah aktivis

Jangan Salahkan Kepo!

Jika saya mengucapkan satu kata, KEPO....
Apa yg anda fikirkan? Apakah kata kepo termasuk dalam salah satu daftar kata di kamus  pergaulan Alay?
Atau apa?  Apakah kata kepo ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia?
           Ternyata setelah saya cari di kamus bahasa indonesia online (karena saya tidak punya KBBI dan males kalo harus minjem di perpus heheh), kepo tidak ada dalam daftar kata !
            Dinukil dari salah satu blog yg saya temukan, ternyata kepo berasal dari  sebuah singkatan dalam bahasa inggris yg berarti ‘Knowing Every Particular Object’
 Eiiits, tapi tunggu dulu..
        Masih mengambil dari blog yg sama bahwa sebenarnya Kepo bukan dari bahasa inggris, namun berasal dari bahasa Hokkien ‘Kaypoh’ yg artinya rasa ingin tau,, lalu di impor sendiri oleh orang – orang indonesia menjadi kata Kepo. Terkhusus oleh orang Pesisir Medan, Palembang Dan Pekanbaru. Kenapa? Karena daerah tersebut sering dilalui oleh para hokkien dari Singapura untuk jalur dagang. hehehe
          Cukup basa – basi nya... sebenarnya bukan itu maksud dari pembahasan ini,  jadi apa tujuan tulisan ini? Pertama iseng :D , Kedua Ingin mencoba berbagi pemahaman saja.

Visioner Adalah Jalanku

#LintasanFikiran 
Ada beberapa orang yg memiliki anugrah untuk belajar segalanya dengan cepat. tidak hanya belajar formal, (mengahafal, logic dll) saja. namun juga kemampuan untuk mempelajari nilai nilai yg berserakan di kehidupan dan lebih spesial nya lagi kemampuan nya telah terasah lebih tinggi menjadi kamampuan menorehkan kata-kata dalam ketikan keyboard, hehe atau pun berdiplomasi didepan orang banyak.

sedikit sekali orang- orang yg memiliki 2 kemampuan yg beriringan itu. jika hanya orang yg berkepandaian formal menghitung, mengahafal.. kita rasa di negeri ini sudah 'berserakan'. namun masih sedikit yg sudah mencapai level kemampuan untuk mengembangkan visi yg jauuuh untuk diaplikasikan pada orang - orang disekitarnya. apalagi jika sudah pada tahap menyebarkan semangat, visi dan inspirasi besar untuk dibagikan melalui rangkaian kalimat - kalimat bergizi itu tadi. kenapa? percayalah , menulis itu sulits (pakek tambahan huruf s) hehe.

Pemuda Islam

Di Pundak mu Pemuda
Pemuda , sebuah kata yang mendefinisikan perubahan, agen of changes.
Sebagian orang percaya bahwa hanya ditangan pemuda kejayaan dapat bermula, hanya pemuda yang yg pundaknya paling kuat sebagai penopang  utama perubahan bangsa, pemuda lah yg menjadi tolak ukur masa depan dan harga diri bangsa.
Saat ini masihkah ada kepercayaan  bahwa ditangan pemuda generasi akan dibangun, ditangan pemudalah sebuah cahaya peradaban baru akan muncul? Jika kita berbicara tentang tanah air, tentang titik perubahan yg diharap – harapkan kepada pemuda maka lihatlah, lihatlah refleksi diri kita. Masih pantaskah kita disebut sebagi agen perubahan jika tanggung jawab yang paling sederhana saja kita abaikan. Katakanlah kuliah, apakah saat ini kita telah menjunjung tinggi intregitas dan lebih mengutamakan proses daripada hasil? Tak usahlah lantang berteriak – teriak “bunuh saja koruptor!” jika kita sendiri saja masih curang (kong kaling kong) pada saat ujian, tak pantas lah kita ‘sok’ dengan turun ke jalan lantang meneriaknan “turunkan harga BBM!” jika kita masih titp absen saat demo tolak kenaikan BBM, tak perlulah sibuk mengkritk DPR yg asal – asalan membuat peraturan perundangan, jika kita saja membuat laporan hanya modal Wikipedia semalaman.

Aku ingin jadi aktivis



Aku memang ahwat biasa , , ,   sama sekali tidak ada  kelebihan
Agama? Biasa saja  masih buanyak akhwat lain yg lebih mateng pemahaman dan pengalaman agama nya
Harta? Aku bukan anak nya orang kaya
Hanya kebetulan saja aku bisa kuliah di biayai sang kakak. Sayang sekali sejak dahulu beasiswa juga belum berkenan menyentuhku.
Cantilk? Tidak ,,, , , , aku hanya wanita ndeso. Tidak secantik artis juga tidak seteduh wajah wajah aktivis

Jangan Salahkan Kepo!

Jika saya mengucapkan satu kata, KEPO....
Apa yg anda fikirkan? Apakah kata kepo termasuk dalam salah satu daftar kata di kamus  pergaulan Alay?
Atau apa?  Apakah kata kepo ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia?
           Ternyata setelah saya cari di kamus bahasa indonesia online (karena saya tidak punya KBBI dan males kalo harus minjem di perpus heheh), kepo tidak ada dalam daftar kata !
            Dinukil dari salah satu blog yg saya temukan, ternyata kepo berasal dari  sebuah singkatan dalam bahasa inggris yg berarti ‘Knowing Every Particular Object’
 Eiiits, tapi tunggu dulu..
        Masih mengambil dari blog yg sama bahwa sebenarnya Kepo bukan dari bahasa inggris, namun berasal dari bahasa Hokkien ‘Kaypoh’ yg artinya rasa ingin tau,, lalu di impor sendiri oleh orang – orang indonesia menjadi kata Kepo. Terkhusus oleh orang Pesisir Medan, Palembang Dan Pekanbaru. Kenapa? Karena daerah tersebut sering dilalui oleh para hokkien dari Singapura untuk jalur dagang. hehehe
          Cukup basa – basi nya... sebenarnya bukan itu maksud dari pembahasan ini,  jadi apa tujuan tulisan ini? Pertama iseng :D , Kedua Ingin mencoba berbagi pemahaman saja.