Apakah Kehidupan Adalah Menunggu?
Nurani dalam dadaku mengatakan bahwa dirimu lelaki cerdas nan sholih, seberapa banyakpun manusiasilih berganti mengisi episode episode kehidupanku, aku tetap menyimpan sebuahnama dalam ruangan sempit gelap dan terkunci.
Jika saja ada satu hal yang membuatku meyakini bahwasemua ini memang benar. Satu hal saja, yah... satu saja.
Sedangkan Allah mengajarkan kita untuk berhentiberharap pada manusia. Jika kita nekat menembus batasan Nya maka Dia akanmemberikan pelajaran terbaik. Pelajaran bahwa berharap pada manusia ituhanyalah sebuah kepahitan belaka.
Jika suatu saat takdir memang tak berpihak padakita, setidaknya kau tau bahwa ada sesuatu hal yg menjadi rahasia besar.Terkunci rapat rapat... tak pernah keluar sepatah pun dari kerongkongan, takada seorangpun yang dapat mendengar suara suara gemuruh yang begitu seringfrekuensi nya, begitu tinggi intensitasnya namun tak dapat didengar kecualiRabb ku, karena suara itu sungguh terhalang oleh banyak barrier barrier kuatyang disebut malu, karena suara suara itu hanya diteriakan oleh segumpal darahyang menentukan segalanya, dialah qalb.
Dari milyaran manusia yg bernafas, qalb ini condongkepadamu apakah ini yang disebut ....
Ah menulisnya saja aku tak mampu.
Bisakah,....
bisakah manusia bertahan dengan satu nama, diantarabanyak nama lain, bisakah manusia bertahan dengan rasa rasa lain.
Ini hanyalah masalah pertarungan antar keyakinan,dan diriku mendapat bagian yang lebih berat,
Sekali lagi, jika saja ada satu hal yang membuatkumeyakini bahwa ini benar dan patut untuk diperjuangkan. Aku akan mengambil resikobesar itu.. mengunci semuanya rapat rapat dimanapun dan kapanpun. Menyiapkankarpet merah hanya untukmu.
Jika tidak,
pintu - pintu akan terbuka... Ikhtiar ikhtiar akandilakukan... memori memori dihapus,ruangan gelap akan mencari sinar baru dan membiarkan sayap sayap burung membawaharapan kemanapun di belahan dunia ini. Kunci akan dilempar ke sembarang arahmemberi kesempatan bagi siapa saja yang ingin datang untuk membukanya.
be brave, dunia itu luas,.. dan kuncinya adalah tawakal.
karena jika kita memutuskan untuk berani mencintai, maka kita juga memututskan untuk menerima... menerima segala kekurangan yg nampak atau yang suatu saat akan nampak. Apapun itu.
22 Mei 2017